Blackhole, MTV, ManiacOnline, Godfather, SaCreD bergabung
menjadi 1 lambang ally yang kala itu terdengar besar dengan nama Renaisance.
Pertumpahan darah terus menerus membanjiri setiap jengkal tanah yang kupijak.
Tidak ada lagi harga diri yang mampu dipertahankan kecuali menang. Tak segan
cara kotor dilakukan hanya untuk mengejar predikat besar, maupun hanya ingin
numpang tenar.
Di saat kemenangan besar diraih major ally, masalah timbul
dari tubuh ETERNITY. Beberapa unit pasukan ETERNITY bergabung dengan Balckhole
dan MTV untuk menyerang major ally. Hal ini mengakibatkan Atlantis berpikir
keras karena yang dilawannya kini adalah anggotanya sendiri.
Sesuai dengan janjinya, Tooroox bersama dengan teman-temannya
bergabung dengan MTV untuk melakukan gerilya. Ya, gerilya. Karena sangat tidak
masuk akal untuk melawan Major ally dengan saling berhadapan.
Penculikan-penculikan-pun menjadi taktik jitu dalam mengelabuhi musuh.
Sebagian ETERNITY yang lain kembali ke desa untuk menjadi
petani. Tak ada lagi rasa patriotisme dalam diri mereka. Banyaknya teman yang
harus gugur oleh tangan ETERNITY membuat dampak yang memilukan.
“ Lo mau kemana TonQ?” tanyaku kepada TotonQ
“Gw mau pulang kampong, Rik. Cukup sudah pembantaian
terhadap teman sendiri.” Kata TotonQ menahan tangis. Seorang orc juga punya air
mata, tentunya ini adalah hal yang wajar.
“Gw ama anak-anak cabut dolo bro..” Chillout menepuk
pundakku pertanda salam perpisahan.
“BuluketeQ, Spongebob dan Orimatsu juga ikut gw.” Tambah
Chillout.
Tinggal aku sendiri melamun di clan hall..
Suasana Clan Hall kemudian menjadi hening. Tatapan kosong
kuarahkan ke sudut-sudut clan hall. Tak tampak satupun anggota ETERNITY. Mereka
sibuk untuk membantai saudaranya sendiri di medan perang. Kemenangan terhadap SaCreD
menjadi boomerang di dalam clan ETERNITY.
Kuangkat Demon Splinterku tinggi-tinggi hendak melampiaskan
kekesalanku kepada dinding clan hall. Saat ini mungkin hanya itu yang dapat
kulakukan.
“Ayaahhh….ayahh….huuuu..uuuu..uu..” Terdengar suara anak
kecil menangisi ayahnya. Sebelumnya sangatlah wajar hal ini terjadi mengingat
perang besar antara Major alliance dengan Renaisance menyisakan pertumpahan
darah yang banyak di kota
Rune, Istana para bangsawan. Kota
yang menjadi domisili clan hall clan ETERNITY, Sacred, BlackHole, Chronicles,
Mongol dan juga VFH.
“Ayaahhh….ayahh….huuuu..uuuu..uu..” suara itu terdengar
jelas sekali, kali ini aku mulai bisa merasakan apa yang dirasakan Atlantis.
Mendengar apa yang tidak orang dengar.
Aku keluar dari clan hall untuk menghampiri suara anak kecil tersebut. Miris mendengarnya. Aku jadi teringat masa kecilku saat Orc Village diserang, kali ini aku mulai merasa galau.
Setelah mendapati lokasi suara tersebut. Hal yang tidak
pernah aku bayangkan sebelumnya kulihat. Sesuatu yang mencengangkan membuatku
jatuh bersimpuh.
“Atlantis terbujur kaku dengan Keshanberk menancap di
dadanya”

No comments:
Post a Comment