"Aku udahan ya all, clan lagi butuhin aku." Ujar GuzCakep sembari langsung return ke kota seketika. Hal ini sangat biasa karena GuzCakep memang prophet paling setia kepada clan. Kapanpun jika diminta dia akan selalu ada buat clan.
Valley of Saint yang tadinya nampak beberapa anggota ETERNITY sedang hunting mendadak menjadi sepi. Tempat yang tadinya biasa saja ini mendadak menjadi menyeramkan. Puluhan monster tiba-tiba datang dari segala arah hingga membuat nyaliku menciut. Aku lihat ke belakang ternyata masih ada TotonQ yang sedang hunting. Praktis hanya tinggal aku dan TotonQ di tempat ini.
"Wufffhhhh..." Kulemparkan api ke arah TotonQ sehingga membuat tubuhku berwarna ungu. Hal itu sempat membuatnya kaget sehingga dengan seketika Palunya yang besar berwarna biru menyala mengayun ke kepalaku. Rasanya sakit bukan main terkena serangan Crush of Doom.
"EH..Maaf Rik...jangan bercanda disini, musuh sewaktu-waktu akan datang kalau kita lengah." Kata TotonQ serius. Aku tidak pernah melihat dia seserius ini.
"Musuh kita yang mana sih? selama aku di ETER, ga pernah keliatan." Tanyaku penasaran.
"Mereka biasa datang malam-malam dan dengan tiba-tiba." Kata TotonQ sembari menyodorkan Blessed Scroll of Escape - Clan hall.
"Ah aku tidak membutuhkannya, bagiku terlalu pengecut memakai item kabur seperti itu." Kataku ga mau disepelekan sambil membuang arah pandangan ke arah lain. Seorang Rikishi Blessed? Nothing!! Kutolak pemberian TotonQ itu dengan melipatkan kembali tangan TotonQ untuk menggenggam scroll tersebut.
Terdengar suara Atlantis memanggil seluruh anggota clan untuk Raid boss. Aku dan TotonQ segera mengakhiri hunting. Lagian di Valley of Saint sudah tidak seru lagi karena terlalu sepi. Malah menyeramkan yang ada.
Singkat cerita Aku dan TotonQ diajak party oleh Amduscias yang sudah berada di Command channel milik Atlantis sehingga seluruh anggota clan dapat mendengar suara Atlantis dengan jelas. Kulihat di list command channel, kebanyakan anggota yang ikut adalah dengan level maksimum 61. Aku tertawa terpingkal setelah melihat Atlantis ternyata juga level 61. Cupu sekali sebagai seorang leader clan dengan Clan Hall di Rune.
"Silakan gelontorkan level kalian menjadi level 61." Seru Atlantis diikuti banyak anggota ETERNITY berperilaku aneh. Ini clan pemuja setan apa gimana pikirku. Masa turunin level? Ah sudahlah, walau karena terpaksa, aku juga mengikuti perintah ini. Karena clan ada di atas segalanya.
"Sudah siap semua? Rebuff lengkap sekarang, mulai menyerang dengan aba-abaku." Atlantis menimpali lagi kata-katanya yang tadi. Kali ini dengan nada serius. BlazeGlory sang dukun clan langsung memulai buff yang dia miliki. Buff khusus untuk anggota clan. Semua anggota clan terlihat sibuk, terutama Puella yang membagi-bagikan buff sayap kuning yang belakangan aku ketahui namanya adalah Noblesse Blessing. GuzCakep-pun memberikan buff pelengkap kepada yang kurang sehingga tidak kurang satu buff-pun.
"Mulai !!" Atlantis berseru berikut dengan semua anggota clan menghajar salah satu Raid Boss di Forsaken plain. Aku tidak tahu tempatnya karena memang aku dan TotonQ tadi di call oleh Amduscias. berpindah tempat dengan teleportase jika satu grub dengan summoner. Cara Efisien yang secara tidak langsung membuatku yang malas menjadi bertambah malas.
Sesekali kupandangi seluruh anggota ETERNITY. Biarpun dengan level 61, serangan yang diberikan kepada Raid Boss tergolong besar, bahkan Orc seperti Aku dan TotonQ-pun tidak dapat menandingi. Dari yang aku lihat, Soulmagician dan EdwardCullen memiliki damage yang besar meski harus berdarah-darah menggunakan Curse Death Link. Spongebob dengan serangan angin juga tidak kalah besar damagenya dibandingkan aku yang hanya sepertiga serangannya. Karena tidak siaga dan banyak melamun, tanpa sadar aku terkena serangan raid boss. Membuat mukaku benjol >,<
"Serbu...Serang...." Terdengar suara dari kejauhan yang jelas bukan suara Atlantis. Sekian detik kemudian puluhan pasukan dengan lembang oranye datang dan langsung menyerang barisan prajurit ETERNITY yang sedang Raid Boss.
Tiba-tiba tubuhku terasa semakin kuat. Belasan serangan yang mengenaiku seperti tidak berasa. Dukungan penuh dari seluruh anggota party yang lengkap membuat kami seperti tak terkalahkan. Apalagi ada Puella dan Chlo3 yang kapan saja bisa menyembuhkan luka parah bahkan menghidupkan yang mati dalam sekali jurus. Para prajurit berlambang orange seketika lenyap. Mungkin kembali ke markasnya. Mengurungkan niat untuk menggagalkan kami mencari nafkah dari raidboss.
"Tetap siaga Rik, mereka biasanya pantang menyerah." Kata TotonQ sambil merapat ke arahku sambil mengangkat Palu birunya tinggi-tinggi.
"Emang mereka Siapa TonQ? sepertinya aku mengenalinya..." tanyaku penasaran. Akupun menggenggam erat Artho Nailku. Siaga kapanpun mereka datang kembali.
"Mereka adalah SaCreD."

No comments:
Post a Comment